1. Karena menganggap indah apa-apa yang dicintainya.
2. Perasaan ingin memiliki apa yang dicintainya.
Cinta memiliki beberapa jenis dan tingkatan.
Yang paling mulia ialah cinta karena Allah dan di dalam agama-Nya. Yakni cinta yang mengharuskan mencintai apa-apa yang dicintai Allah dilakukan berlandaskan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.
Kedua, cinta yang terjalin karena adanya kesamaan dalam cara hidup, agama, hubungan kekeluargaan, kedudukan dan kesamaan dalam hal-hal lain.
Ketiga, cinta yang motifnya ingin mendapatkan sesuatu dari yang dicintainya; baik karena kedudukan, harta, bimbingan, ataupun keperluan biologi. Cinta yang didasari hal-hal seperti itu akan hilang bersama dengan hilangnya apa yang ingin didapatkannya.
Keempat, cinta karena adanya kesamaan dan kesesuaian antara yang mencintai dan yang dicintai. Ini adalah jenis cinta yang banyak menimpa kaum muda. Atau umumnya yang dikenal dengan penyakit cinta itu sendiri.
Timbul pula pertanyaan, bahwa cinta ini merupakan bertemunya ikatan batin, roh, tetapi mengapa ada cinta yang bertepuk sebelah tangan? Bahkan kebanyakan cinta seperti ini hanya satu pihak orang yg syok? Jika cinta ini merupakan perpaduan antara jiwa dan roh, maka tentulah akan terjadi antara kedua belah pihak dan bukan sepihak saja?
Jawabnya adalah, bahawa tidak terpenuhinya hasrat disebabkan kurangnya syarat tertentu. Atau adanya penghalang sehingga tidak terwujud cinta antara keduanya. Hal ini disebabkan karena beberapa sebab:
Pertama bahwa cinta ini kerana kepentingan. Oleh karena itu tidak semestinya keduanya saling mencintai. Terkadang yang dicintai lari darinya.
Kedua, adanya penghalang sehingga seseorang tidak dapat mencintai orang yang dicintai, baik kerena ada cela dalam akhlak, bentuk, rupa, sikap, dan faktor lainnya.
Ketiga, adanya penghalang dari pihak orang yang dicintai.
Sources : My Email Inbox...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan