Laman

SEBAB AKIBAT DALAM KEHIDUPAN


SEBAB AKIBAT DALAM KEHIDUPAN

by TeaCha Hai on Sunday, August 28, 2011 at 8:53pm


Adik-adik saya yang baik hatinya,

Berikut adalah tiga AKIBAT yang penting 
bagi keberhasilan kita:

Akibat kelahiran, yaitu KECERDASAN. 
Konon, ibu yang minum sarang burung saat hamil, 
anaknya terlahir cerdas. 
Ibu saya dulu juga mencoba, tapi keliru bihun.

Akibat belajar, yaitu KEPANDAIAN. 
Yang cerdas akan dikalahkan oleh orang biasa 
tapi yang ikhlas belajar.

Akibat pengalaman, yaitu KEBIJAKAN. 
Orang yang berguru kepada pengalaman,
akan memimpin orang yang cerdas dan pandai.

~ Mario Teguh FB 28082011 ~

Assalamualaikum wbt dan Salam Se Malaysia buat sahabat maya ku. Agak lama saya tidak menulis di ruang nota ini. Dan beberapa nota "disembunyikan" atas dasar ada keterbukaan keterlaluan dalam menceritakan isi hati dalam ruang maya ini. Bukan salah siapa untuk menafsir mengikut persepsi masing-masing... Namun khuatir disilap fikir...kerana tidak semua daripada kita 'empati' atau berfikiran terbuka.. ;-)

Kebelakangan kembali jiwa agak kacau sedikit. Memikirkan sebab akibat. 

Sebab Akibat 1.
Saya pernah menyatakan kepada seorang sahabat. Usah dipanggil nama anak perempuan itu dengan nama panggilan "Man" (nama penuhnya Aiman). Ini kerana dengan keterbiasaan panggilan itu berkemungkinan dia akan menjadi perempuan yang 'kasar' bila besar kelak.. Seperti saya, semasa kecil, saya dipanggil dengan nama Harry...dan jadilah saya seperti hari ini..bukan jadi idaman lelaki yg mahukan isteri yg bersuara lembut...dengar tidak dengar suaranya kalau bercakap dengannya... Namun sahabat itu menyatakan bahawa... anak perempuannya tidak panggil dengan nama 'agak kelakian' pun namun anak perempuannya juga agak 'kasar dan lasak'.. mungkin ada sebab akibat yang lain... satu2nya anak perempuan dan bongsu...dan maknya juga agak lasak... ;-) .

Sebab Akibat 2.
Saya baru sahaja berkongsikan sebab akibat siapa dan apa yang menjadikan pemikiran saya kini. Bukan untuk menafikan kenyataan sahabat itu yang mengakui saya lebih tahu tentang ilmu teori kehidupan sebaliknya untuk menjelaskan kepadanya akibat pembacaan saya di usia muda. Di usia sewal 13-14 thn saya sudah membaca majalah dan novel dewasa. Tentang perkahwinan, tentang psikologi tentang psikososial, tentang teori motivasi, tentang politik.... jiwa memberontak ada dalam diri saya bila melihat orang dewasa tidak menjadi seperti sepatutnya mereka menjadi... Dalam satu ketika saya ada keyakinan 'melawan'. Mungkin ini juga sebab akibat saya lahir dari keluarga yg 'dibuli'..harus mencanai kekuatan dalaman dlm sudut lainnya... Bagaimanapun, diakhir bicara itu saya tegas menyatakan saya juga manusia...iman tidak sekuat mana...bisa lemah ditelan dek masa... teori tidak akan sama dengan praktikal...kuatnya teori itu membikin sy boleh jadi lebih ego...lebih mencari kesempurnaan dalam memilih...dan lebih bersifat terbuka tentang kesan akibat kehidupan yang saya hadapi kini....hari ini adalah lebih berharga. 

Sebab Akibat 3. 
Disaat saya meletakkan beberapa kriteria yang saya tidak akan memilih itu, saya tidak terfikir akan kesan akibatnya dan sejauh ini kriteria itu membawa saya ke hari ini. Dan set minda itu saya tidak pernah tulis pun di dalam diari ku. membelek semua diari lama... tiada satu pun ada tertulis kriteria itu. Jadi bagaimana ia begitu melekat dan beberapa tahun sudah umpama menjadi 'reverse psychology' kepada saya. Seingat saya saya hanya menyatakan kriteria itu bila sudah ada usaha dikalangan sahabat 'membantu' saya mencari pilihan tanpa bertanyakan kriteria saya. Sebab akibatnya.... perkara yang kita tidak mahu itu biasanya itu yang kita perlukan..... adakah saya masih mahu 'ego'?

Sebab Akibat 4.
.....cukuplah 3 sahaja.... hihihih.....

Apapun pernyataan pendek Pak Mario di atas amat mendalam. Sebanyak mungkin menusuk kalbu gitu.. dalam mengembalikan semula keyakinan diri dan ketahanan diri.

Klimaks kepuasan kehidupan setiap orang adalah berbeza.

Ada yang puas dengan sekadar Kelulusan Sarjana Muda atau lebih dari itu walau dia tidak pun khatam Al - Quran. 
Ada yang puas bersuamikan/beristerikan yg kacak/cantik walau malasnya bekerja tahap gaban atau sekadar sahaja.
Ada yang puas bekerja sebagai jaga waktu malam asal siangnya bersama keluarga.
Ada yang puas bekereta proton saga lama asal ada simpanannya untuk ke tanah suci.
Ada yang puas solo asal risiko perceraian / derita lepas kawin itu InsyaAllah tiada. 

Yang pastinya masing-masing punya sebab akibat kenapa hari ini. sedikit ralat hati bila ada terlalu memilih itu jadi 'main mind set' dlm melabel.... tidak kesahlah saiz kasut kita lain2...

Ya Allah, terima kasih atas kesempatan pelajaran hidup yang Engkau kurniakan. Di saat aku TERfikir mengapa 'keberuntungan' itu Engkau berikan pada mereka sahaja... mereka sendiri telah datang memberi jawapan benak soalan ku, bahawa Allah memberikan 'pasangan' setiap ketidak lengkapan kita dalam kehidupan.... disebaliknya mereka melihat sayalah yang beruntung....

~~BerkalungcintaTeaChaHai28.08.11~

Tiada ulasan: